setiap kali gue dengar, gue pahami(kadang-kadang). kata TOLONG itu jawabannya nggak sesimple memintanya. true story gue punya teman yang setiap kali kita nanya :
eh, lo bisa bantu gue nggak?
a. ia
b. bentar dulu
c. bantu apa
d. apa dulu?
e. kayaknya nggak deh!
pasti jawaban nya D.
mengapa? sebab setiap kali gue minta pertolongan ama dia pasti jawabnya apa dulu yang mesti gue bantuin. ini kan presepsinya. Sudah kebukti bahwa dia nggak mau bantu, Atau memilih apa yang mesti dibantu itu berat atau nggak. ya kali gue suruh dia bantuin gue angkat batu 5 ton.
kalau nggak mau bantuin yaudah. nggak usah banyak bas-basi.
gue nggak bisa bayangin kalau situasi darurat sifat tersebut masih dilakuin.
mungkin ceritanya gini. kalo ada orang kecelakaan.
yang celaka : kepala dingin (dibaca kepala berdarah) tOLONG gue........
Si X : apa dulu?
yang celaka : ini gue celaka kampret . malah nanya?
Si X : apa dulu yang celaka?
yang celaka : malah balik nanya bantuin angkat truknya. gue udah nggak tahan nih (badan seperti hulk menahan truk)
Si X : truk yang mana dulu?
yang celaka : truk ini kamfret ... buru
Si X : yang diburu yang mana dulu
yang celaka : udah nggak lo bantuin ? lo malah wawancarai gue.
jika lo punya teman kayak gitu ingatin, sebelum terlambat. karena kalau terlambat dia nggak on time.
apa sih???
No comments:
Post a Comment