buru-buru gue ke ruang makan, laper.... sebelum gue nyampe ruang makan gue lihat seekor kucing yang kebingungan di atap genteng. detik itu gue masih belum peduli. gue langsung meninggalkannya. di saat gue selesai makan. gue masih melihat kucing diatas genteng itu merana kebingungan. no, gue juga bingung kok kucing bisa ada digenteng dan kebingungan untuk turun.
dalam pikiran gue timbul pernyataan dan pertanyaan :
yaelah masa gue pikirin kucingkan bisa manjat, mungkin dia hanya sebatas akting mencari perhatian gue, pura-pura kebingungan untuk mencari jalan keluar turun dari genteng derita ini.
dan kalau kucing itu nggak bisa turun dia naiknya gimana?/ ah... gue nggak peduli.
2 jam kemudian gue melewati tempat kucing itu. buset... kucing itu masih belum turun. ah gue yang mulai kebingungan. gue rasa ini kekerasan bagi kaum kucing. gue mendekat, gue lihatin mukanya dan gue nanya ama dia: begini kutipan percakapan kami
gue : hey kucing lu butuh pertolongan dari gue nggak?
kucing : meong...meong
gue : oh butuh pertolongan dari meong.
kucing : hfff.. meo..meong
gue : (sok ngerti) oh gue tau lo mau turun kan.
kucing : meong;;;;;;;;;;;;;;;;;;
gue : meong///////
kucing :ia gue kejebak
gue : lo bisa ngomong (merasa didunia fantastic)
(ternyata yang ngomong teman gue dari belakang)
gue makin mendekat. dan mencoba menurunkan kucing itu. walaupun gue nggak tau ceritanya kok bisa kucing itu terjebak diatas sana, gue udah coba nanya tapi karna gue belum bisa bahasa hewan.
kucing itu malah mencakar gue, dan teriak keras meong;;;;;;;;;;;;;;;;;
finally, gue tinggalin tuh kucing. seharian gue lihat dia kejebak nggak turun-turun. biarin dasar kucing nggak tau diri, mau ditolong nggak mau yaudah,...
tapi susah juga ya jadi superhero bagi hewan........
No comments:
Post a Comment