Menanti Halte



(beberapa bulan yang lalu)

Sebuah penantian yang panjang dan usaha yang panjang. Gue melewati beberapa fase yang membuat gue stress dan dilema. Tidak!!!!!  ini seharusnya tidak terjadi buat gue yang keren ini, tapi ssssssset….. bentar dulu ini perkara yang berbeda dan komplek. Untuk mendapatkan sesuatu yang luar biasa harus dengan pengorbanan yang setimpal juga dong.

Gue suka ya.. betul gue suka. APA???? GUE SUKA AMA DIA??? Tidak mungkin??? Ini bener-bener tidak mungkin. Saya rasa gue berada didalam mimpi.  Tolong barang siapa yan baca tulisan ini tolong bangunin gue ya….please!!!!!. 
Selang beberapa minggu gue mencoba lari, lari dari kenyataan bahwa gue emang suka ama dia. *ALLlahhhh mungkin ini Cuma felling sesaat…* (bilang gue dalam hati).  Gue menjauh, semakin gue menjauh bayangannya semakin mendekat, mungkin ini satu persoalan yang harus gue tanyakan sama guru Fisika gue. Ketika ada orang yang deketin Dia. Gue merasa cemburu dan terasak sesak di dada. Apa cemburu??? Tidak tidak !!!!!! tidak!!! Ini mungkin karena gue semalam salah makan.   

  
(sekarang)
Seperti mimpi bisa melihatnya tersenyum manis lebar menatap gue. Seperti mimpi bisa memiliki dia. Semua lampu merah di dunia terhenti menunda nyalanya lampu kuning. Nyesek  bukan karena sakit tapi karena senang.  Terimakasih telah duduk di halte ini, semoga ini adalah terminal terakhirmu.


NB : (buat yang baca) kalian orang masih nyesek karena galau…..ih kasihan lo…

No comments:

Post a Comment

Pages