tersiksa Karena Matem


seharian gue belajar, untuk menghadapi ulangan besok.  jadwal gue udah gue atur pertama matem, kedua matem, ketiga matem.. sampai akhirnya matem. nggak tau hari sudah malam gw terus belajar sampai bau gue terasa oh iya ya gue belum mandi. gw mandi dan melanjutkan pelajaran matem. gue seperti patung yang tidak bisa bergerak hanya bisa berfikir pada matem. pas jam 8 malam eh... buset mati lampu padahal gue masih belum nemui jawaban sesoal pun. bisa mati gue. gue bingung mencoba mondar mandir berfikir bagaimana menghidupkan kembali lampu ini. sempat gue berfikir nemui tukang PLN nya meminta tolong untuk hidupin lampunya kembali, sempat gue berfikiran juga untuk mencuri aliran listrik tetangga gue. (no... bukan apanya, ) bukan gue nggak mau dan pinter melakukannya, tapi gue sempat mendengar percakapan tetangga gue yang ingin mencuri aliran listrik tempat gue juga. 2 jam kemudian lampu gue hidup lagi... gue langsung meloncat dari tempat tidur gue. dan belajar kembali. Hingga gue ketiduran dan air liur  membasahi buku rumus matem gue.

keesokan harinya dengan semangat yang berapi-api gue berangkat kesekolah. seperti orang yang kehausan akan soal-soal. bel pertama tanda ujian dimulai sebelum ujian matem
gw ujian sejarah terlebih dahulu mengenang masa lalu para pahlawan yang telah gugur demi mempertahankan indonesia ini. di soal sejarah ada yang janggal, gue menemui soal yang nggak bisa gue tebak pertanyaannya gini "Apa makanan favorit teuku umar?" ini soal yang buat mungkin bukan ahli sejarah tapi ahli gosip artis. gue jawab gini " saya nggak tau pak! tanya aja sama orangnya.".
pelajaran sejarah selesai tiba ujian matem.

pertama kertas dibagi gue doa dalam hati " ya Tuhan ampunilah hambamu ini. jika tidak bisa menjawab soal-soal yang diberikan". teman depan gue juga kayaknya doa hal yang sama. soal telah bibagi dan guepun masih belum berani buka mata. gue takut jika soalnya susah.
perlahan-lahan gue buka mata gue.

no....no... isinya angka semua dan statistika. kamfret... mati gue.
soal pertama : ambil nafas
soal kedua    :  mata melotot.
soal ketiga   :   garuk-garuk kepala
soal keempat : nggak bisa tenang
soal kelima  : mulai ngantuk
soal keenam : ah.. kumpul aja .

hingga gue pulang. gue masih dihantui perasaan trauma. gue makan teringat matem, hingga gue boker teringat matem. kenapa bisa terjadi, kenapa nggak ada air??.

itulah cerita gue pada ujian matem, mungkin lo punya cerita lain..tentang matem yang lebih mengerikan dibanding gue. ceritain dong!



No comments:

Post a Comment

Pages